TEMANGGUNG. Belajar di rumah bukan sesuatu yang mudah, karena
tetap butuh pendampingan dari orangtua. Bagaimana jika orangtuanya sibuk ?.
Apalagi pandemi COVID 19 membuat semua orangtua lelah fisik dan mentalnya,
betul ?
Lalu jika orangtua tersebut seorang dokter ? bisakah ia
mendampingi anaknya, sementara ia sendiri harus berjibaku mengelola pasien
dengan resiko tinggi. Lelah fisik ? pasti, lelah mental ? jelas.
Dokter Retnaning, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Temanggung juga mengalaminya. Namun, ia berprinsip harus tetap
memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Nampak dalam sebuah video, Dokter Retnaning membersamai
anaknya belajar Bahasa Inggris sambil belajar memasak. Bisa dibayangkan
bagaimana prosedur pengamanan untuk seorang dokter berpindah dari Rumah Sakit hingga
rumah. Wow, prosesnya sendiri sudah melelahkan.
Dokter Retnaning mendampingi putrinya bernama Fatiya. Siswi kelas 9 SMP IT Cahaya Insani ini mendapatkan tugas untuk berlatih menerangkan proses memasak menggunakan bahasa inggris bersama ortu. Dokter Retnaning sebagai seorang ibu berusaha mendampingi putri bungsunya agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Dokter Retnaning juga merupakan Ketua sebuah Yayasan
Pendidikan bernama Fi Ahsani Taqwim yang mempunyai lima sekolah dari PAUD
hingga SMP. Ia harus mencurahkan pikirannya untuk membuat kebijakan-kebijakan
penting guna memastikan semua siswa di lembaganya terlayani dengan baik. Masya
Allah, sesuatu yang tidak mudah di tengah pandemi seperti saat ini.
Sekretaris Yayasan Fi Ahsani Taqwim, Anantiyo Widodo
mengungkapkan walaupun berbagai urusan diserahkan kepada tim yayasan dan Kepala
Sekolah, namun Dokter Retnaning tetap memberikan pertimbangan-pertimbangan
penting untuk mengambil berbagai keputusan.
“video ini memperlihatkan keteladanan yang baik dari beliau,
semoga semakin menguatkan semangat kami di Yayasan Fi Ahsani Taqwim serta
menjadi contoh bagi kami, guru, pegawai juga orangtua siswa” ujar Anantiyo
melalui pesan Whatsapp pada Sabtu (18/4/2020). (MAW)
0 Komentar